Translate

Kamis, 09 Februari 2017

SIKLUS PENDAPATAN, SIKLUS PENGELUARAN, DAN TABEL DATABASE PADA PABRIK ROTI RUMAHAN


A.    Sikus pendapatan

·         Sales menawarkan roti dari warung ke warung
·         Sales memberikan harga dari pabrik tersebut kepada pemilik warung
·         Pemilik warung menerima harga yang diberikan oleh sales tersebut
·         Sales kembali ke warung tersebut 2 minggu kemudian untuk mengambil hasil penjualan tersebut
·         Sales melaporkan kepada pemilik pabrik tersebut

B.    Siklus penjualan

·         Pemilik pabrik mengecek persediaan bahan baku
·         Jika bahan baku habis, pemilik pabrik akan mendatangi supplier bahan baku tersebut untuk membeli
·         Pemilik pabrik meambayar bahan baku tersebut yang sudah dibeli
·         Karyawan supplier mengantarkan bahan bku yang sudah dibeli pemilik pabrik

C.     Tabel

1.      Table Customer

Field
Type
Key
Kode_customer
Varchar(5)
Primary Key
Nama_customer
Varchar(30)

Alamat_customer
Varchar(40)

Telepon_customer
Varchar(12)


2.      Table Stok Barang

Field
Type
Key
Kode_barang
Varchar(5)
Primary Key
Nama_barang
Varchar(25)

Stok
Int(4)

Harga
Int(6)


3.      Table Pendapatan

Field
Type
Key
Kode_transaksi
Varchar(5)
Primary Key
Tanggal_transaksi
Date

Kode_customer
Varchar(5)
Foreign Key
Kode_barang
Varchar(5)
Foreign Key
Jumlah_barang
Int(4)

Total
Int(10)


4.      Table Supplier

Field
Type
Key
Kode_supplier
Varchar(5)
Primary Key
Nama_supplier
Varchar(30)

Alamat_supplier
Varchar(40)

Telepon_supplier
Varchar(12)


5.      Table Pengeluaran

Field
Type
Key
Kode_pembelian
Varchar(5)
Primary Key
Tanggal_pembelian
Date

Kode_supplier
Varchar(5)
Foreign Key
Kode_barang
Varchar(5)
Foreign Key
Jumlah_beli
Int(4)

Total_bayar
Int(10)




Jumat, 21 Oktober 2016

KORUPSI PADA SUATU UKM

Terjadinya Korupsi pada suatu UKM dan cara mengatasi nya

Untuk blog saya kali ini adalah lanjutan dari blog sebelum nya yaitu tentang ukm pada pabrik roti rumahan yang saya wawancarai

Pada wawancara saya kali ini adalah tentang apakah ada celah korupsi pada ukm tersebut, ternyata saya sangat terkejut ketika owner tersebut menjawab pertanyaan dari saya, cak Azis berkata disini ada beberapa hal negatif yang saya temui yaitu ketika sales tersebut menawarkan roti, terkadang ia suka melebihkan harga yang ditawarkan kepada konsumen (pemilik warung) seperti harga roti yang seharus nya hanya Rp.1600 tetapi ia jual Rp.1700 dan sales tersebut mendapatkan Rp.100 dari 1 roti yang terjual lalu terkadang ia bisa mengkalkulasi roti yang terjual agar mendapatkan keuntungan lebih lagi, bukan hanya sales yang melakukan hal negatif tersebut tetapi karyawan dibagian pemasukan roti suka membawa 10pcs lebih roti untuk dibawa pulang dan jual kembali, memang korupsi yang mereka lakukan tidak terlalu besar tetapi jika mereka melakukan itu setiap hari akan membuat pabrik ini rugi, ujar cak Azis

Tetapi cak Azis sang owner tetap menerima mereka walaupun ia tau karyawan nya bertindak korupsi, dan menurut saya korupsi yang mereka lakukan adalah berdagang diatas dagangan oranglain dan itu memang sangat tidak dianjurkan, sang owner memang tidak memikirkan cara untuk mengatasi nya, namun menurut saya itu sangat tidak dianjurkan dan sangat merugikan pemilik
Untuk saya pribadi cara mengatasi hal tersebut adalah cak Azis selalu mengkontrol ketika karyawan telah usai bekerja dan jika memang ada karyawan yang membawa roti diharuskan untuk membayar roti yang dibawa pulang dengan harga karyawan lalu untuk dibagian sales cak Azis diharuskan membuat data harga yang spesifik atau dalam berupa brosur agar sales tersebut tidak bisa melakukan tindakan kecurangan pada saat menawarkan roti tersebut

Dan demikian itu adalah hasil wawancara saya dengan pemilik roti Adzzil tentang terjadinya korupsi dan cara mengatasi nya

Selasa, 11 Oktober 2016

SISTEM PENJUALAN DALAM UKM BESERTA FLOWCHART

PABRIK ROTI RUMAHAN “ROTI ADZZIL”
            
           Hari ini saya sedang meriview sebuah pabrik roti kecil di dekat rumah saya, dan saya mencari tau bagaimana sistem penjualan mereka
Pertama kali saya bertanya saya sempat tidak percaya karena usaha pabrik ini menargetkan 500pcs perhari nya, jadi dalam seminggu usaha ini bisa mencapai 3500pcs roti dan itu adalah hasil yang cukup fantastis, dan pastinya dibalik itu semua banyak pekerja yg membantu usaha nya itu, akhirnya saya bertanya berapakah jumlah karyawan? dan apa mereka sudah memiliki tugas masing-masing? , dan jawaban owner tersebut adalah karena permintaan di usaha nya ini semakin meningkat tiap hari nya, ia mempunyai 11 karyawan yg sudah memiliki pekerjaan nya masing-masing misalnya seperti  3 orang di bagian membuat adonan, 2 orang dibagian oven (memanggang roti), 3 orang memasukkan roti ke dalam plastic yang sudah berlabel dan 3 orang bertugas menjadi sales atau menawarkan roti tersebut ke warung
Saya penasaran untuk pendapatan usaha ini dan setelah saya menanyakan kepada cak Azis pemilik usaha ini ternyata keuntungan yang ia dapatkan bisa mencapai 21 juta perbulan nya dan untuk karyawan mendapatkan gaji 1,1jt perbulan nya
Dan terakhir saya menanyakan bagaimana cara sistem penjualan disini dan cak azis pun menjelaskan kepada saya
Pertama adalah pembuatan roti yang berlangsung di pabrik tersebut ketika roti tersebut selesai dimasukkan ke dalam kemasan barulah bisa dijual dan itu adalah pekerjaan sales yang menawarkan roti tersebut ke pemilik warung dengan harga pabrik Rp.1600 dan harga jual per-roti Rp.2000 jadi warung mendapatkan untung Rp.400 dari 1 buah roti yang terjual, jadi jika pemilik warung sepakat dengan harga tersebut maka pemilik roti tersebut mendapatkan keuntungan dan jika pemilik warung tidak sepakat dengan harga tersebut sales harus mencari warung yang mau menerima tawaran harga roti itu jika tidak akan terjadi kerugian


Dan di bawah ini adalah flowchart yang saya buat sendiri dari hasil wawancara saya dengan pemilik usaha roti tersebut



Terima kasih, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan pada flowchart

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP UKM

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP UKM


Bagi perusahaan-perusahaan yang sudah maju dan berkembang, tentunya bukan hal yang sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung kegiatan usaha mereka. Namun bagaimana dengan usaha-usaha kecil yang sedang merintis dan baru menjalankan usahanya. Apakah para pelaku usaha tersebut perlu untuk menerapkan sistem informasi yang canggih mengikuti kondisi teknologi yang sedang terjadi disekitarnya.
Seperti banyak negara yang sedang berkembang lainnya, tidak dapat dipungkiri perekonomian di Indonesia banyak didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku usaha kecil tersebut kebanyakan belum menyadari betul bagaimana fungsi akuntansi. Untuk mengetahui keuntungan sebuah toko kecil misalnya, pemilik hanya melihat stok barang dagangan yang bertambah banyak berarti mengalami keuntungan dan sebaliknya.
Sistem informasi disini bukan hanya mengenai teknologi canggih yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. Tetapi sistem informasi adalah sebuah sistem atau prosedur yang digunakan dalam menjalankan suatu kegiatan.
Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen ).
Misalnya diwarung kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, telur, gula, kopi, sabun, dan lainnya. Seorang pemilik usaha bekerja sendiri sebagai pemilik sekaligus manajer, karyawan bagian pemasaran, pembelian, dan kasir. Bagaimana seorang penjual yang bekerja sendiri dapat mengetahui posisi berbagai barang dagangannya berikut dengan daftar harga masing-masing barang tersebut. Tentunya si penjual sudah memiliki catatan tersendiri mengenai hal-hal yang mendukung kegiatan usaha dagangnya tersebut. Yang kemudian lama kelamaan si penjual akan secara otomatis dapat menghapal semua posisi dan harga barang tanpa perlu melihat catatan tersebut. Catatan dan prosedur penjualan yang diterapkan oleh pedagang tersebut adalah salah satu contoh penerapan sistem informasi secara sederhana.
Dalam menjalankan usahanya, terkadang pelaku usaha kecil dan menengah tidak terlalu memperdulikan yang namanya sistem informasi. Mereka hanya berfokus pada produk yang dijual. Mereka tidak terlalu memikirkan bagaimana sistem pembelian, sistem penerimaan dan pengeluaran kas. Sehingga yang terjadi adalah terkadang karena pencatatan yang tidak jelas dan terkadang bergabung dengan keungan pribadi si pelaku usaha, akhirnya usaha yang dijalankan tidak dapat dinilai secara nyata berapa keuntungan atau kerugian yang diperoleh.
Padahal tanpa mereka sadari, sebenarnya informasi yang diperoleh dari laporan keuangan yang jelas dapat mereka gunakan untuk banyak sekali keputusan penting yang akan memajukan usaha menjadi lebih besar. Seperti keputusan merekrut karyawan, keputusan perluasan tempat usaha, keputusan menambah jumlah produk yang dijual, dan masih banyak lagi.
Banyak manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi untuk menjalankan startegi bisnis diantaranya : Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa melakukan  aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, dan meningkatkan sharing pengetahuan.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh pelaku usaha kecil dan menengah diantaranya: persaingan usaha, sumber modal yang terbatas, persediaan barang yang terlalu banyak dan tidak laku, perputaran kas yang terhambat dikarenakan banyak piutang, tidak adanya pengendalian terhadap persediaan, dan lainnya. Para pelaku usaha kecil dan menengah biasanya tidak terlalu perduli dengan transaksi-transaksi kecil yang terjadi, padahal pada prinsip akuntansi, semua transaksi yang mempengaruhi posisi keungan wajib dicatat walaupun dalam skala kecil.
Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang tepat, setidaknya dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dengan menerapkan sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi akuntansi bagi dunia usaha tidak terkecuali bagi pengusaha kecil dan menengah karena secara tidak sadar informasi akuntansi yang berkualitas akan mendukung keberhasilan suatu usaha. Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana menjalankan suatu usaha bukanlah hal yang asing bagi masyarakat kita. Itu artinya ada dan akan bertambah banyak pesaing yang akan dihadapi para pelaku usaha. Tentunya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan bertahan dan berhasil mencapai tujuannya.
Selain itu, peranan sistem informasi akuntansi bagi pengusaha adalah sebagai pengendali bagi kegiatan usahanya. Diantaranya pengendalian terhadap arus kas, pengendalian terhadap asset, pengendalian terhadap hutang / kewajiban yang harus dilunasi, pengendalian terhadap persediaan yang tidak laku, dan pengendalian terhadap permintaan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dengan pemahaman yang memadai mengenai akuntansi dan sistem informasinya, diharapkan para pelaku usaha kecil dan menengah dapat membenahi setiap sistem atau proses yang terjadi dalam kegiatan usahanya. Karena usaha-usaha kecil tersebut sangat diharapkan dapat berkembang pesat menjadi usaha yang lebih besar. Mereka diharapkan dapat menghadapi persaingan yang kompleks tidak hanya didalam negeri, tapi juga secara global. Karena Indonesia saat ini sedang bersiap-siap untuk menghadapi pasar global yang mau tidak mau akan menyeret para pelaku usaha tidak terkecuali pengusaha kecil dan menengah untuk ikut bersaing.

Senin, 18 Januari 2016

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

PENJELASAN.
Jika kita berbicara tentang keamanan sistem informasi, selalu kata kunci yang dirujuk adalah pencegahan dari kemungkinan adanya virus, hacker, cracker dan lain-lain.  Untuk menjamin hal tersebut maka keamanan sistem informasi baru dapat terkriteriakan dengan baik.  Adapun kriteria yag perlu di perhatikan dalam masalah keamanan sistem informasi membutuhkan 10 domain keamanan yang perlu di perhatikan yaitu :
  1. Akses kontrol sistem yang digunakan
  2. Telekomunikasi dan jaringan yang dipakai
  3. Manajemen praktis yang di pakai
  4. Pengembangan sistem aplikasi yang digunakan
  5. Cryptographs yang diterapkan
  6. Arsitektur dari sistem informasi yang diterapkan
  7. Pengoperasian yang ada
  8. Busineess Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)
  9. Kebutuhan Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
  10. Tata letak fisik dari sistem yang ada 
CONTOH.
berkaitan dengan kemanan sistem informasi diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi.kontrol kontrol untuk pengamanan sistem informasi antara lain:
a.kontrol administratif
b.kontrol pengembangan dan pemeliharaan sistem
c.kontrol operasi
d.proteksi fisik terhadap pusat data
e.kontrol perangkat keras
f.kontrol akses terhadap sistem komputer
g.kontrol terhadap akses informasi
h.kontrol terhadap bencana.
i.kontrol terhadap perlindungan terakhir.
j.kontrol aplikasi

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.

Beberapa kekurangan yang dimiliki integrity checkers:
1) Integrity checkers tidak memiliki kemampuan untuk mencegah proses penginfeksian oleh sebuah virus. Ia hanya dapat mendeteksi dan melaporkan hasil pendeteksian yang dilakukannya tersebut.
2) Integrity checkers pertama kali harus di sistem yang bebas virus, jika tidak maka hasil perhitungan pertama yang dilakukannya merupakan hasil perhitungan yang telah terinfeksi. Sehingga pada umumnya, pada saat proses peng-install-an program integrity checkers dilengkapi dengan scanners untuk memastikan sistem bebas virus.
3) Integrity checkers rentan terhadap false positive (kesalah indikasi keberadaan virus pada program yang sebenarnya bebas virus) , karena integrity checkers mendeteksi perubahan bukan virus.
4) Integrity checkers tidak dapat mendeteksi sumber dari infeksi virus, walaupun dapat mendeteksi proses penyebaran virus dan mengidentifikasi objek yang baru terinfeksi. Integrity checkers rentan terhadap slow viruses, karena slow virus menginfeksi file target ketika file tersebut ditulis ke dalam disk.

kelebihan :
1. Integrity checkers yang bekerja dengan cara membuat modul-modul yang akan diattach pada file executable dengan bantuan program khusus tertentu. Sehingga bila file executable tersebut dijalankan, ia akan melakukan proses perhitungan checksumnya sendiri.
integrity checkers yang bersifat residensial (mendiami) memori dan akan melakukan perhitungan ketika objek executable dieksekusi. 2.Integrity checkers tidak bersifat virus-specific sehingga tidak memerlukan update secara terus menerus seperti scanners. Selain itu karena integrity checkers tidak berusaha memblok kerja dari virus komputer seperti halnya monitors, maka integrity checkers tidak dapat di-bypass oleh virus tunneling.

SARAN.
dalam sistem informasi tentu saja kita harus memasang kemanan agar tidak mudah terkena virus karna pasti akan merusak semua unsur yang ada,dalam memilih kemanan itu juga harus dilihat lihat mana yg terbaik,karna jama sekarang ini semakin banyak virus yang telah dibuat boleh hackers.

Senin, 28 Desember 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA

TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Bagi beberapa orang, informasi adalah sesuatu yang mereka tidakketahui atau miliki dan dapat digunakan dlam solusi satu permaslahan. Data sering dapt menjadi dasar yang lebih yang mengacu pada angka-angka, orang atau sesuatu. Dalam pengertian ini, data menjadi informasi ketika diakses oleh orang yang memerlukannya dan dapat menggunakannya dalam solusi permaslahan.
Ketika data dan informasi diorganisir, sistematis Dan terpadu, kita mengacu padanya sebaga suatu system informasi. Tehnologi computer memungkinkan organisasi mengkombinasikan data dan informasinya dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien yang dinamakan database. Dan kemudian membuatnya tersedia untuk penggunaan oleh orang lain tanpa melihat lokasinya. Ketika database ini mengandung data dan informasi untuk mengatur sumber daya manusia, kita menamannya system informasi sumber daya manusia Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam organisasi yang sering pula disebut karyawan.
Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja. Adanya fasilitas komputer telah menyederhanakan tugas menganalisis data dalam jumlah sangat besar,dan menjadi bantuan yang tak ternilai dalam manajemen sumber daya manusia, dari pemrosesan penggajian sampai pada penyimpanan data atau dokumen. Dengan perangkat keras , perangkat lunak dan basis data komputer, organisasitidak hanya dapat menyimpan catatan dan informasi dengan lebih baik tapi juga untuk mengambilnya dengan sangat mudah. Menurut ( Prof. Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU, 2007) sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang terintregasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia.
Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Pengertian menurut wikipedia.com, yang dimaksud HRIS adalah sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.
Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya. Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
·         Timely (tepat waktu)
·         Accurate (akurat)
·         Concise (ringkas)
·         Relevant (relevan)
·         Complete (lengkap)
Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making). Tujuan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi.
Tujuan utama sistem informasi sumber daya manusia, adalah untuk meningkatkan efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi satu. Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih sedikit pekerjaan tulis menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi yang lebih baik. Tujuan kedua sistem informasi sumber daya manusia adalah supaya lebih strategis dan berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial Kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang sensuai karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari pengembangan Dan penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak organisasi, beberapa fungsi penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke bagian sumber daya manusia. diatas aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber daya manusia lainnya dapat diuntungkan dengan penggunaan sistem informasi sumber daya manusia.
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan utama yaitu:
1.     Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
a. Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja /Recruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup atau (CV) curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
d. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
e. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
f. Jenjang karir Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir yang pasti bagi para karyawannya.
2.     Pendidikan dan Pelatihan Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3.     Manajemen Data Proses pengelolaan data sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk perorangan/ umum, Merancang dan Menerapkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Untuk merancang sistem informasi sumber daya manusia yang efektif, pakar menyarankan dengan pertanyaan mengenai data yang harus dimasukan.
Pertanyaan yang harus diajukan adalah :
·         Informasi apa yang tersedia Dan informasi apa yang dibutuhkan mengenai orang-orang dalam organisasi.
·         Untuk kegunaan apa informasi tersebut.
·         Dalam format apa hasil akan dipresentasikan agar sensual dengan dokumen organisasional lainnya.
·         siapa yang mebutuhkan informasi tersebut.
·         Kapan dan seberapa sering informasi tersebut dibutuhkan.
Selanjutnya, kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan dan Analisis SDM
a. bagian organisasi
b. proyeksi kepegawaian
c. analisis ketidakhadiran
d. pembiayaan restrukturisasi
e. pencocokan pekerjaan internal
      2. Kesetaraan dalam Pekerjaan
a. pelacakan pelamar
b. analisis ketersediaan
      3. Kepegawaian
a. sumber perekrutan
b. pelacakan pelamar
c. analisis penolakan penawaran
      4. Pengembangan SDM
a. profil pelatihan karyawan
b. penilaian kebutuhan latihan
c. perencanaan penggantian
d. kepemimpinan
e. peminatan dan pengalaman karier
       5. Kompensasi dan Tunjangan
a. struktur penggajian
b. pembiayaan upah/gaji
c. administrasi tunjangan yang fleksibel
d. pengambilan cuti tahunan
e. analisis penggunaan tunjangan
f. laporan pajak
        6. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Keamanan
a. pelatihan keselamatan
b. catatan kecelakaan
c. catatan data material
       7. Hubungan Karyawan dan Buruh
a. pembiayaan negosiasi serikat pekerja
b. catatan audit
c. hasil survey sikap
d. analisis wawancara keluar kerja
e. sejarah kerja karyawan.


Kesimpulan : Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola sumber daya manusia sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. Dalam kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya, terdapat model HRIS yang didalamnya meliputi subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output (berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor Lingkungan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan HRIS dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS.