Translate

Selasa, 11 Oktober 2016

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP UKM

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP UKM


Bagi perusahaan-perusahaan yang sudah maju dan berkembang, tentunya bukan hal yang sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung kegiatan usaha mereka. Namun bagaimana dengan usaha-usaha kecil yang sedang merintis dan baru menjalankan usahanya. Apakah para pelaku usaha tersebut perlu untuk menerapkan sistem informasi yang canggih mengikuti kondisi teknologi yang sedang terjadi disekitarnya.
Seperti banyak negara yang sedang berkembang lainnya, tidak dapat dipungkiri perekonomian di Indonesia banyak didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku usaha kecil tersebut kebanyakan belum menyadari betul bagaimana fungsi akuntansi. Untuk mengetahui keuntungan sebuah toko kecil misalnya, pemilik hanya melihat stok barang dagangan yang bertambah banyak berarti mengalami keuntungan dan sebaliknya.
Sistem informasi disini bukan hanya mengenai teknologi canggih yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. Tetapi sistem informasi adalah sebuah sistem atau prosedur yang digunakan dalam menjalankan suatu kegiatan.
Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen ).
Misalnya diwarung kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, telur, gula, kopi, sabun, dan lainnya. Seorang pemilik usaha bekerja sendiri sebagai pemilik sekaligus manajer, karyawan bagian pemasaran, pembelian, dan kasir. Bagaimana seorang penjual yang bekerja sendiri dapat mengetahui posisi berbagai barang dagangannya berikut dengan daftar harga masing-masing barang tersebut. Tentunya si penjual sudah memiliki catatan tersendiri mengenai hal-hal yang mendukung kegiatan usaha dagangnya tersebut. Yang kemudian lama kelamaan si penjual akan secara otomatis dapat menghapal semua posisi dan harga barang tanpa perlu melihat catatan tersebut. Catatan dan prosedur penjualan yang diterapkan oleh pedagang tersebut adalah salah satu contoh penerapan sistem informasi secara sederhana.
Dalam menjalankan usahanya, terkadang pelaku usaha kecil dan menengah tidak terlalu memperdulikan yang namanya sistem informasi. Mereka hanya berfokus pada produk yang dijual. Mereka tidak terlalu memikirkan bagaimana sistem pembelian, sistem penerimaan dan pengeluaran kas. Sehingga yang terjadi adalah terkadang karena pencatatan yang tidak jelas dan terkadang bergabung dengan keungan pribadi si pelaku usaha, akhirnya usaha yang dijalankan tidak dapat dinilai secara nyata berapa keuntungan atau kerugian yang diperoleh.
Padahal tanpa mereka sadari, sebenarnya informasi yang diperoleh dari laporan keuangan yang jelas dapat mereka gunakan untuk banyak sekali keputusan penting yang akan memajukan usaha menjadi lebih besar. Seperti keputusan merekrut karyawan, keputusan perluasan tempat usaha, keputusan menambah jumlah produk yang dijual, dan masih banyak lagi.
Banyak manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi untuk menjalankan startegi bisnis diantaranya : Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa melakukan  aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, dan meningkatkan sharing pengetahuan.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh pelaku usaha kecil dan menengah diantaranya: persaingan usaha, sumber modal yang terbatas, persediaan barang yang terlalu banyak dan tidak laku, perputaran kas yang terhambat dikarenakan banyak piutang, tidak adanya pengendalian terhadap persediaan, dan lainnya. Para pelaku usaha kecil dan menengah biasanya tidak terlalu perduli dengan transaksi-transaksi kecil yang terjadi, padahal pada prinsip akuntansi, semua transaksi yang mempengaruhi posisi keungan wajib dicatat walaupun dalam skala kecil.
Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang tepat, setidaknya dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dengan menerapkan sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi akuntansi bagi dunia usaha tidak terkecuali bagi pengusaha kecil dan menengah karena secara tidak sadar informasi akuntansi yang berkualitas akan mendukung keberhasilan suatu usaha. Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana menjalankan suatu usaha bukanlah hal yang asing bagi masyarakat kita. Itu artinya ada dan akan bertambah banyak pesaing yang akan dihadapi para pelaku usaha. Tentunya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan bertahan dan berhasil mencapai tujuannya.
Selain itu, peranan sistem informasi akuntansi bagi pengusaha adalah sebagai pengendali bagi kegiatan usahanya. Diantaranya pengendalian terhadap arus kas, pengendalian terhadap asset, pengendalian terhadap hutang / kewajiban yang harus dilunasi, pengendalian terhadap persediaan yang tidak laku, dan pengendalian terhadap permintaan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dengan pemahaman yang memadai mengenai akuntansi dan sistem informasinya, diharapkan para pelaku usaha kecil dan menengah dapat membenahi setiap sistem atau proses yang terjadi dalam kegiatan usahanya. Karena usaha-usaha kecil tersebut sangat diharapkan dapat berkembang pesat menjadi usaha yang lebih besar. Mereka diharapkan dapat menghadapi persaingan yang kompleks tidak hanya didalam negeri, tapi juga secara global. Karena Indonesia saat ini sedang bersiap-siap untuk menghadapi pasar global yang mau tidak mau akan menyeret para pelaku usaha tidak terkecuali pengusaha kecil dan menengah untuk ikut bersaing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar