Translate

Jumat, 21 Oktober 2016

KORUPSI PADA SUATU UKM

Terjadinya Korupsi pada suatu UKM dan cara mengatasi nya

Untuk blog saya kali ini adalah lanjutan dari blog sebelum nya yaitu tentang ukm pada pabrik roti rumahan yang saya wawancarai

Pada wawancara saya kali ini adalah tentang apakah ada celah korupsi pada ukm tersebut, ternyata saya sangat terkejut ketika owner tersebut menjawab pertanyaan dari saya, cak Azis berkata disini ada beberapa hal negatif yang saya temui yaitu ketika sales tersebut menawarkan roti, terkadang ia suka melebihkan harga yang ditawarkan kepada konsumen (pemilik warung) seperti harga roti yang seharus nya hanya Rp.1600 tetapi ia jual Rp.1700 dan sales tersebut mendapatkan Rp.100 dari 1 roti yang terjual lalu terkadang ia bisa mengkalkulasi roti yang terjual agar mendapatkan keuntungan lebih lagi, bukan hanya sales yang melakukan hal negatif tersebut tetapi karyawan dibagian pemasukan roti suka membawa 10pcs lebih roti untuk dibawa pulang dan jual kembali, memang korupsi yang mereka lakukan tidak terlalu besar tetapi jika mereka melakukan itu setiap hari akan membuat pabrik ini rugi, ujar cak Azis

Tetapi cak Azis sang owner tetap menerima mereka walaupun ia tau karyawan nya bertindak korupsi, dan menurut saya korupsi yang mereka lakukan adalah berdagang diatas dagangan oranglain dan itu memang sangat tidak dianjurkan, sang owner memang tidak memikirkan cara untuk mengatasi nya, namun menurut saya itu sangat tidak dianjurkan dan sangat merugikan pemilik
Untuk saya pribadi cara mengatasi hal tersebut adalah cak Azis selalu mengkontrol ketika karyawan telah usai bekerja dan jika memang ada karyawan yang membawa roti diharuskan untuk membayar roti yang dibawa pulang dengan harga karyawan lalu untuk dibagian sales cak Azis diharuskan membuat data harga yang spesifik atau dalam berupa brosur agar sales tersebut tidak bisa melakukan tindakan kecurangan pada saat menawarkan roti tersebut

Dan demikian itu adalah hasil wawancara saya dengan pemilik roti Adzzil tentang terjadinya korupsi dan cara mengatasi nya

Selasa, 11 Oktober 2016

SISTEM PENJUALAN DALAM UKM BESERTA FLOWCHART

PABRIK ROTI RUMAHAN “ROTI ADZZIL”
            
           Hari ini saya sedang meriview sebuah pabrik roti kecil di dekat rumah saya, dan saya mencari tau bagaimana sistem penjualan mereka
Pertama kali saya bertanya saya sempat tidak percaya karena usaha pabrik ini menargetkan 500pcs perhari nya, jadi dalam seminggu usaha ini bisa mencapai 3500pcs roti dan itu adalah hasil yang cukup fantastis, dan pastinya dibalik itu semua banyak pekerja yg membantu usaha nya itu, akhirnya saya bertanya berapakah jumlah karyawan? dan apa mereka sudah memiliki tugas masing-masing? , dan jawaban owner tersebut adalah karena permintaan di usaha nya ini semakin meningkat tiap hari nya, ia mempunyai 11 karyawan yg sudah memiliki pekerjaan nya masing-masing misalnya seperti  3 orang di bagian membuat adonan, 2 orang dibagian oven (memanggang roti), 3 orang memasukkan roti ke dalam plastic yang sudah berlabel dan 3 orang bertugas menjadi sales atau menawarkan roti tersebut ke warung
Saya penasaran untuk pendapatan usaha ini dan setelah saya menanyakan kepada cak Azis pemilik usaha ini ternyata keuntungan yang ia dapatkan bisa mencapai 21 juta perbulan nya dan untuk karyawan mendapatkan gaji 1,1jt perbulan nya
Dan terakhir saya menanyakan bagaimana cara sistem penjualan disini dan cak azis pun menjelaskan kepada saya
Pertama adalah pembuatan roti yang berlangsung di pabrik tersebut ketika roti tersebut selesai dimasukkan ke dalam kemasan barulah bisa dijual dan itu adalah pekerjaan sales yang menawarkan roti tersebut ke pemilik warung dengan harga pabrik Rp.1600 dan harga jual per-roti Rp.2000 jadi warung mendapatkan untung Rp.400 dari 1 buah roti yang terjual, jadi jika pemilik warung sepakat dengan harga tersebut maka pemilik roti tersebut mendapatkan keuntungan dan jika pemilik warung tidak sepakat dengan harga tersebut sales harus mencari warung yang mau menerima tawaran harga roti itu jika tidak akan terjadi kerugian


Dan di bawah ini adalah flowchart yang saya buat sendiri dari hasil wawancara saya dengan pemilik usaha roti tersebut



Terima kasih, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan pada flowchart

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP UKM

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP UKM


Bagi perusahaan-perusahaan yang sudah maju dan berkembang, tentunya bukan hal yang sulit untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung kegiatan usaha mereka. Namun bagaimana dengan usaha-usaha kecil yang sedang merintis dan baru menjalankan usahanya. Apakah para pelaku usaha tersebut perlu untuk menerapkan sistem informasi yang canggih mengikuti kondisi teknologi yang sedang terjadi disekitarnya.
Seperti banyak negara yang sedang berkembang lainnya, tidak dapat dipungkiri perekonomian di Indonesia banyak didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku usaha kecil tersebut kebanyakan belum menyadari betul bagaimana fungsi akuntansi. Untuk mengetahui keuntungan sebuah toko kecil misalnya, pemilik hanya melihat stok barang dagangan yang bertambah banyak berarti mengalami keuntungan dan sebaliknya.
Sistem informasi disini bukan hanya mengenai teknologi canggih yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. Tetapi sistem informasi adalah sebuah sistem atau prosedur yang digunakan dalam menjalankan suatu kegiatan.
Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen ).
Misalnya diwarung kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, telur, gula, kopi, sabun, dan lainnya. Seorang pemilik usaha bekerja sendiri sebagai pemilik sekaligus manajer, karyawan bagian pemasaran, pembelian, dan kasir. Bagaimana seorang penjual yang bekerja sendiri dapat mengetahui posisi berbagai barang dagangannya berikut dengan daftar harga masing-masing barang tersebut. Tentunya si penjual sudah memiliki catatan tersendiri mengenai hal-hal yang mendukung kegiatan usaha dagangnya tersebut. Yang kemudian lama kelamaan si penjual akan secara otomatis dapat menghapal semua posisi dan harga barang tanpa perlu melihat catatan tersebut. Catatan dan prosedur penjualan yang diterapkan oleh pedagang tersebut adalah salah satu contoh penerapan sistem informasi secara sederhana.
Dalam menjalankan usahanya, terkadang pelaku usaha kecil dan menengah tidak terlalu memperdulikan yang namanya sistem informasi. Mereka hanya berfokus pada produk yang dijual. Mereka tidak terlalu memikirkan bagaimana sistem pembelian, sistem penerimaan dan pengeluaran kas. Sehingga yang terjadi adalah terkadang karena pencatatan yang tidak jelas dan terkadang bergabung dengan keungan pribadi si pelaku usaha, akhirnya usaha yang dijalankan tidak dapat dinilai secara nyata berapa keuntungan atau kerugian yang diperoleh.
Padahal tanpa mereka sadari, sebenarnya informasi yang diperoleh dari laporan keuangan yang jelas dapat mereka gunakan untuk banyak sekali keputusan penting yang akan memajukan usaha menjadi lebih besar. Seperti keputusan merekrut karyawan, keputusan perluasan tempat usaha, keputusan menambah jumlah produk yang dijual, dan masih banyak lagi.
Banyak manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi untuk menjalankan startegi bisnis diantaranya : Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa melakukan  aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, dan meningkatkan sharing pengetahuan.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh pelaku usaha kecil dan menengah diantaranya: persaingan usaha, sumber modal yang terbatas, persediaan barang yang terlalu banyak dan tidak laku, perputaran kas yang terhambat dikarenakan banyak piutang, tidak adanya pengendalian terhadap persediaan, dan lainnya. Para pelaku usaha kecil dan menengah biasanya tidak terlalu perduli dengan transaksi-transaksi kecil yang terjadi, padahal pada prinsip akuntansi, semua transaksi yang mempengaruhi posisi keungan wajib dicatat walaupun dalam skala kecil.
Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang tepat, setidaknya dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dengan menerapkan sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi akuntansi bagi dunia usaha tidak terkecuali bagi pengusaha kecil dan menengah karena secara tidak sadar informasi akuntansi yang berkualitas akan mendukung keberhasilan suatu usaha. Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana menjalankan suatu usaha bukanlah hal yang asing bagi masyarakat kita. Itu artinya ada dan akan bertambah banyak pesaing yang akan dihadapi para pelaku usaha. Tentunya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan bertahan dan berhasil mencapai tujuannya.
Selain itu, peranan sistem informasi akuntansi bagi pengusaha adalah sebagai pengendali bagi kegiatan usahanya. Diantaranya pengendalian terhadap arus kas, pengendalian terhadap asset, pengendalian terhadap hutang / kewajiban yang harus dilunasi, pengendalian terhadap persediaan yang tidak laku, dan pengendalian terhadap permintaan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dengan pemahaman yang memadai mengenai akuntansi dan sistem informasinya, diharapkan para pelaku usaha kecil dan menengah dapat membenahi setiap sistem atau proses yang terjadi dalam kegiatan usahanya. Karena usaha-usaha kecil tersebut sangat diharapkan dapat berkembang pesat menjadi usaha yang lebih besar. Mereka diharapkan dapat menghadapi persaingan yang kompleks tidak hanya didalam negeri, tapi juga secara global. Karena Indonesia saat ini sedang bersiap-siap untuk menghadapi pasar global yang mau tidak mau akan menyeret para pelaku usaha tidak terkecuali pengusaha kecil dan menengah untuk ikut bersaing.